Mengapa Konten Kreator Harus Upgrade Hardisk Ke Seagate FireCuda



Saya harus mengganti laptop di bulan Desember tahun lalu, karena tiba-tiba laptop lama tidak mau menyala. Setelah mencari-cari referensi, saya akhirnya menemukan sebuah laptop yang sekiranya dapat medukung aktivitas saya sebagai seorang pembuat konten kreatif. Spesifikasi sudah cukup mumpuni. Prosesor generasi terbaru, RAM nya juga sudah sanggup menjalankan aplikasi berat. Saya sumringah. Akhirnya ada penyegaran device untuk bisa mengupgrade kualitas, pikir saya dalam hati.

Enam bulan menggunakan laptop baru ini, saya merasakan semakin ke sini kecepatannya semakin menurun. Semakin banyak data yang saya simpan, membuat saya harus menunggu lebih lama untuk membuka suatu file dan aplikasi. Barulah saya tersadar, hardisk laptop sayalah yang membuat laptop ini lebih murah harganya dibandingkan laptop sekelasnya.

Hardisk lama saya itu, putaran piringan cakramnya lambat, membuat akses tulis dan baca datanya juga menjadi lambat. Tidak heran membuka aplikasi dan file juga menjadi lambat. Otak pun juga terasa lambat kalau hal ini sudah terjadi. Termenung bertopang dagu tak jarang terjadi, akibat menunggu aplikasi yang entah kapan bisa diajak berlari. Karena sejatinya, prosesor yang hebat dan kapasitas RAM yang besar tidak selalu menjamin kecepatan load aplikasi dan file, kalau hardisk yang dipakai adalah hardisk yang lambat.

Sebuah hardisk dengan kapasitas 500 gigabyte juga terasa tidak sanggup untuk menampung semua koleksi video dan foto saya. Hari ini saja, kapasitas yang tersisa tinggal 30an gigabyte. Saya pun pusing mengatur media penyimpanan untuk file-file yang harus disimpan. Tidak jarang opsi menghapus file lama tidak terhindarkan. Padahal siapa tahu suatu hari nanti masih diperlukan. Saya hampir tak berdaya.

Sempat terpikir untuk melakukan upgrade hardisk supaya bisa keluar dari ketidakproduktifan hidup. Dan sebelum sempat melakukan nya, ada seorang kawan baik yang datang kepada saya memberikan hardisk baru untuk bisa dipakai. Upgrade hardisk pun saya lakukan, dan seketika hati ini kembali menjadi riang. Menjadi sumringah seperti di hari pertama saya mendapat laptop baru. Laptop saya kini bisa diajak berlari kembali.

Upgrade Ke Seagate FireCuda 2.5" 



Hardisk baru saya adalah Seagate FireCuda 2.5". Setelah melihat-lihat spesifikasinya, saya rasa hardisk ini tepat untuk menggantikan hardisk laptop lama. Saya membutuhkan kapasitas yang besar, hardisk ini menyediakan 2 terrabyte bagi saya. Empat kali lipat dari kapasitas hardisk lama. Saya rasa untuk dua atau tiga tahun kedepan, hardisk ini masih memiliki ruangan yang cukup untuk menampung data-data saya. Sekarang saya tidak perlu takut untuk menyimpan semua foto dan video perjalanan yang bisa sampai 5-6 Gigabyte setiap kali melakukan perjalanan.

Hal yang paling penting adalah kecepatan. Dari segi kecepatan hardisk ini memang belum bisa mengalahkan penyimpanan SSD. Hanya saja, membeli SSD dengan kapasitas 2 terrabye tentu akan membuat saya berpikir ulang soal merogoh kantong yang cukup dalam. Tetapi, saya takjub karena kecepatan hardisk ini mampu menandingi hardisk biasa. Hal ini berkat teknologi Flash Accelerated, dan teknologi 8 gigabyte NAND Flash Technology dari Seagate. Jadi bisa disebut bahwa hardisk ini adalah hybrid dari sistem SSD dan sistem piringan cakram. 

Dari hasil pengujian saya, hardisk ini mampu melakukan proses penulisan data sekitar 39an Mbps, dan proses baca file sampai 40an Mbps. Artinya jika ingin melakukan copy data sebesar 1GB ke hardisk ini, maka hanya diperlukan waktu sekitar 25 detik saja. Hal lain yang unik dari hardisk baru saya ini adalah kemampuannya untuk bisa mempelajari apa saja data dan aplikasi yang sering saya akses. Seiring waktu, performa hardisk ini akan semakin cepat karena telah mengetahui pola pemakaian saya. Contohnya, karena saya sering melakukan editing foto dan video dengan aplikasi Premiere Pro dan Lightroom, maka hardisk ini akan mengalokasikan secara khusus dua aplikasi tadi untuk bisa diakses lebih cepat daripada aplikasi yang jarang saya gunakan. 

Perubahan benar-benar saya rasakan ketika menggunakan hardisk ini. Dari misalnya proses render Premiere Pro untuk video dengan durasi 1 menit lengkap dengan efek color grading dan warp stabilization yang butuh sekitar 5 menit, maka setelah berganti hardisk proses render hanya memakan waktu 2,5 - 3 menit saja. Proses membuka aplikasi Lightroom yang butuh waktu sekitar 31 detik, kini hanya sekitar 15 - 20 detik saja. Karena hardisk ini baru saja saya gunakan, manfaat dari kemampuannya membaca pola penggunaan mungkin belum terasa. Seiring waktu, hardisk ini akan mempelajari pola penggunaan saya dan akan menjadi semakin cepat dalam memproses pekerjaan.
 

Hal simpel tetapi cukup penting bagi saya adalah garansi dari hardisk ini. Hardisk adalah barang yang cukup sensitif dengan arus listrik dan medan magnet. Kemungkinan hardisk tidak dapat diakses dan rusak mungkin saja terjadi. Garansi yang lama tentu membuat saya merasa tidak perlu takut. Seagate FireCuda memberikan saya garansi 5 tahun. Sepertinya Seagate sangat yakin dengan kualitas hardisk ini, sehingga berani mejadi produsen hardisk sekelas yang memberikan garansi paling lama. Hardisk lain garansinya hanya sekitar 1-3 tahun saja. 

Sekarang saya menjadi semakin produktif dalam memproduksi konten foto dan video perjalanan. Sumringah saya semakin lebar, bahkan lebih lebar dari hari pertama saya mendapatkan laptop baru. Semoga laptop saya juga ikut tahan lama karena hardisknya yang tahan lama. Tidak lelet-lelet lagi, apalagi mati total. Amit-amit.



CONVERSATION

4 comments:

  1. Jadi makin produktif menghasilkan konten yang bermanfaat ya mas, urusan simpanmenyimpan file, harddisk siap support...

    ReplyDelete
    Replies
    1. iyaa kak Adi, 2tb rasanya gak akan penuh penuh hehehe

      Delete
  2. Kalau boleh tau harddisk bawaan sebelumnya apa ya?

    ReplyDelete
    Replies
    1. hallo, hardisk sebelumnya Western Digital 500gb

      Delete

Back
to top