Belajar Merencanakan Masa Depan Dengan Asuransi


Sebagai seseorang dengan frekuensi perjalanan yang lumayan tinggi dan terkadang resiko yang saya hadapi juga tinggi, saya termasuk orang yang buta soal asuransi. Oleh karena itu, saya langsung mengiyakan ketika diajak untuk ikut acara tentang asuransi, apalagi ada sesi berbagi cerita soal traveling dan photografi.

Sabtu, 1 September 2018, Di Cafe Hongkong daerah Gondangdia, bersama 19 travel blogger lainnya saya mengikuti sesi sharing dari CChannel dan AXA Financial Indonesia. Sesi dibuka dengan sambutan dari Direktur AXA Financial Indonesia ibu Yanti Parapat. Ibu direktur nan enerjik ini mengajak kami mengucapkan selamat pagi ala agen asuransi. Kemudian ada juga sambutan dari Ibu Diah Permatasari, selaku perwakilan dari CChannel Indonesia. Ibu Diah menjelaskan tentang CChannel sebagai platform video informatif untuk kaum wanita.

Acara kemudian masuk pada sesi sharing yang disampaikan oleh Pak Ahmad Ali selaku Financial Planner dari AXA Financial Indonesia. Hal yang disampaikan langsung menyentak saya. Modal paling utama dari berjalan itu adalah kesehatan. Oleh karena itu perlindungan kesehatan adalah salah satu hal utama yang perlu saya siapkan. Asuransi kesehatan yang melindungi sakit hingga kematian adalah salah satu proteksi diri supaya hobby traveling saya jadi lebih aman.

Selain itu, pak Ahmad Ali juga menyampaikan tips lainnya, yaitu: persiapkan tujuan keuangan jangka pendek dan jangka panjang. Buatlah pos-pos pengeluaran seperi pengeluaran sosial, pos masa depan, biaya hidup, gaya hidup, dan liburan. Juga, lakukan pencatatan pemasukkan dan pengeluaran, bangun portofolio investasi, serta lengkapi dengan asuransi untuk melindungi keuangan seperti asuransi jiwa, asuransi kesehatan, dan kerugian.




Setelah mendapat pencerahan soal merencanakan masa depan, saya diajak untuk mendengar sharing dari dua travel blogger yang juga jadi idola saya. Adam dan Susan dari pergidulu.com berbagi kisah mereka bertualang ke 58 negara. Dari sharing mereka, saya semakin paham akan pentingya asuransi. Kita tidak pernah tahu resiko yang akan kita hadapi ketika berpergian. Kendala bahasa, budaya, dan informasi bisa menghambat kita untuk benar-benar tahu kondisi di lapangan apakah benar-benar aman atau tidak untuk kita.

Cerita adam ketika mereka berkunjung ke Amerika Latin banyak dijadikan contoh. Menginap di penginapan yang ternyata area berbahaya, bahkan melihat seseirang yang berlumuran darah, cukup bisa dijadikan alasan untuk punya perlindungan asuransi. Saya suka sekali kata-kata yang diberikan Adam, kurang lebihnya "Kalau tidak bisa beli asuransi, berarti belum siap untuk traveling". Jadi asuransi adalah sesuatu yang esensial untuk seseorang, apalagi untuk yang sering bepergian.

Setelah asik mendengar cerita perjalanan Adam dan Susan, saya kemudian belajar tentang mengabadikan perjalanan di sesi sharing photography dari mas Yuniadhi Agung, photographer senior Kompas. Wah, saya suka sekali melihat karya-karya beliau terutama cerita fotonya dari Inggris. Saya jadi semakin terinspirasi untuk mengerjakan proyek foto cerita saya tentang pasar-pasar tradisional. Setelah sesi sharing, saatnya kami mempraktekkan ilmu yang telah didapat dengan melakukan photo competition. Senang sekali, kelompok saya bisa jadi juara.




Oiya, soal AXA Financial Indonesia sendiri adalah perusahaan asuransi jiwa yang merupakan bagian dari AXA Group. Beberapa asuransinya antara lain: Arusansi jiwa, kecelakaan, kesehatan, unitlink, dan syariah. Untuk info lengkapnya bisa dilihat di www.axa.co.id.

Nah, dalam waktu dekat Kompas akan mengadakan Kompas Travel Fair di mana AXA Financial Indonesia menjadi partner untuk asuransinya. Kamu bisa berkunjung ke Kompas Travel Fair pada tanggal 7-9 September 2018 di Jakarta Convention Centre. Kamu bisa mendapatkan tiket gratis Kompas Travel Fair hanya dengan membeli asuransi AXA Financial Indonesia. Untuk info lengkapnya bisa klik link ini ya: http://bit.ly/AXAxKTFBlogComp

CONVERSATION

0 comments:

Post a Comment

Back
to top